Saturday 12 March 2011

Mari berkenalan dengan Bapak satu ini, Pramoedya Ananta Toer.

"Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit.

(Anak Semua Bangsa, h. 199)"
Pramoedya Ananta Toer
"Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya

(Rumah Kaca, h. 46)"
Pramoedya Ananta Toer
 
Sebelumnya, di bawah pengaruh Jawanisme, kebanyakan orang Indonesia bahkan tidak merasa bahwa mereka dijajah.

(Saya Terbakar Amarah Sendirian! h. 15)"
Pramoedya Ananta Toer

Saya ini kagum kepada Bung Karno. Ia sanggup melahirkan nation, bukan bangsa, tanpa meneteskan darah. Mungkin dia satu-satunya, atau paling tidak satu di antara yang sangat sedikit. Kelahiran nation itu biasanya, dimana saja, mandi darah. (Suara Independen no.3/I: Augustus 1995)

 

No comments:

Post a Comment