"Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit.
(Anak Semua Bangsa, h. 199)"
— Pramoedya Ananta Toer
(Anak Semua Bangsa, h. 199)"
— Pramoedya Ananta Toer
"Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya
(Rumah Kaca, h. 46)"
— Pramoedya Ananta Toer
(Rumah Kaca, h. 46)"
— Pramoedya Ananta Toer
Sebelumnya, di bawah pengaruh Jawanisme, kebanyakan orang Indonesia bahkan tidak merasa bahwa mereka dijajah.
(Saya Terbakar Amarah Sendirian! h. 15)"
— Pramoedya Ananta Toer
Saya ini kagum kepada Bung Karno. Ia sanggup melahirkan nation, bukan bangsa, tanpa meneteskan darah. Mungkin dia satu-satunya, atau paling tidak satu di antara yang sangat sedikit. Kelahiran nation itu biasanya, dimana saja, mandi darah. (Suara Independen no.3/I: Augustus 1995)
No comments:
Post a Comment