Friday 3 February 2012

thoughts #250

gue ga nyalahin Tuhan untuk menciptakan perbedaan dan menyebabkan semua perpecahan dan masalah yang ada.
gue nyalahin ego lo semua yang terlalu cetek untuk mikir lo hidup untuk diri lo dan kelompok lo sendiri doang di dunia ini!
well, hi.
where to start? astaga its been a long longgg perhaps longest pause since im blogging huh?
i dont know. mungkin some of you, yang tau gue dari awal blog ini- dan update terbaru dari gue bahwa gue, ehem berpacar sekarang, (yeah gue sendiri masih aneh dengan gelar baru gue ini. aneh bener. aneh tapi seneng.) akan menyalahkan gue yang keasikan pacaran dan jadi males blogging.

no, not at all.
bahkan gue juga bingung. gue bukan hanya males nulis gue males kuliah, gue males berkarya, gue jadi jarang komunikasi sama temen2 gue, and worst of all, itu bukan dipicu karena gue sibuk sm doi. bahkan gue dan doi cuma punya jatah 2-3 kali seminggu untuk ketemu karena kesibukan masing2.

hufft.

entah, mungkin ini puber kedua gue. dimana gue sempet merasa ga tau apa yang gue mau, kemudian dapet pencerahan, kemudian gue bingung lagi. ini dia. gue bingung lagi.
rasanya semua makin menghimpit gue.
rasanya gue kayak berada dalam ruangg yang seolah makin kecil.
terhimpit.. waktu.

there was a time, when all of sudden, ga ada angin ga ada badai, lagi nonton tv, tiba-tiba bokap gue nanya ke gue.
"kamu bisa ga entar cari duit buat papa mama kalo papa udah pensiun."
anjinggg! gue kayak ditampar buldoser saat itu juga. and all of sudden, im turning 20 this year,
im gonna have two-heads this year.
20 tahun...... dan gue masih cengangas cengenges sama hidup gue..
kamar gue masih berantakaan
kuliah gue masih dibayarin
kerjaan gue masih ga jelas arahnya.
and to be real honeesst, gue bahkan ga tau mau dibawa kemana arah postingan ini.

yes, i am that irresponsible, and mess up.

balik lagi ke buldoser yang nampar gue, gue diem terus bilang "bisa lah."
i dont know. its my habit, mengiyakan semua yang ditanya ke gue. masalah bisa atau ngga, gue yakin bisa. udah pointnya itu aja. gue yakin bisa. dan ga mau tau harus bisa gimana caranya.

men, i got so much things to say. so much things load in my mind ready to explode.
but most of all, let me stop the time.

gue perlu menikmati benar kehidupan gue.