Wednesday 30 March 2011

kenapa gue terdengar seperti bapak TB?

uang itu setan, ya ga sih? hahaha
sounds so apathetic ya? tapi emang sih. tadinya uang, cuma sebagai alat tukar. tapi lama kelamaan bikin kita jadi haus dan tamak.

menurut gue, uang, sebut saja rejeki, itu udah di bagi rata sama semesta. well, even ga rata, yang jelas udah tersurat deh. ada porsinya masing2.

mislanya : you got 10.000, nah dimata gue, 10.000 itu adalah "titipan" semesta untuk orang lain. lo ga mungkin dong mienyimpan 10.000 itu sampai mati in order ga mau boros. lo butuh makan. katakanlah lo jajanin roti seharga 5000. nah, 5000 itu adalah rejeki tuh tukang roti dari semesta melalui lo. untuk menghidupi anak si tukang roti. untuk penyambung hidup keluarga si tukang roti. ya kan? nah, nantinya, 5000 itu akan berpindah lg, seteah dijajankan oleh ank tukang roti untuk beli es mambo seharga 1000, nah itu jadi rejeki si tukang es itu, dan seterusnya. saling menghidupi :)

jadi, janganlah lo pelit2 sama orang. karena sebenarnya srejeki kita itu adalah titipan semata. lo kira kenapa uang ga berguna di surga dan pas lo mati kenapa? ya karena itu cuma titipan.

dan janganlah kita terlalu haus akan uang, karena memang kenyataanya skg money matters everywhere, tapi itu semu. lo punya uang 1 milyar, lo beli mobil mahal trus lo dpt apa? bangga lo pamer mobil itu? mobil itu bs bkn lo bahagia as in truthfully bahagia?? i guess, no....
the only thing you got is, people envy you. and there's nothing good in envy.cuma ibkin orang jadi ambitious dan dibutakan oleh materi.

uang itu sifatnya temporary. datang dan pergi. ga usah lo takut kehilangan uang, karena nanti pasti ada yang gantiin. 

No comments:

Post a Comment