Wednesday 20 April 2011

darimana kita dapat mengukur sebuah ketidakpantasan, ketidakbagusan, ketidakhebatan, dan ketidakfreatifan?
semua itu relatif bagaimana kita mengapliksikannya.
sekarang kmu hanya melihat dari corong keegoisanmu. aku juga ga slaah dong nilai kamu dari sudut egoku?
oke. kita sama-samalaah. sama ngerasa hebat dan gamau kalah.
tapi saya akui saya sekarang lagi mundur dan kamu lagi maju.

kamu, terus naik sampai ketemu bintang. sampe kamu lupa bagaiama rasanaya dibawah.
saya juga masih dibawah dan mikir gimana nyusul kamu.
iya deh syaa iri. manusia boleh iri kan? dan cemburu.

mereka melihat kamu, sedangkan aku dipandang sebelah mata.
kamu menekan saya,dengan ego dan pride kamu.

saya juga bodoh bukannya nentang malah terlentang.
yaudah, tunggu saya ya. saya lagi ngumpulin tenaga.
saya masih butuh belajar.

ok, mari mikir. aku ga pernah tau gimana kamu bisa disana. aku ga tau gimana kamu berjuang.
tapi ada baiknya hargai gimana aku berusaha.

dan semua balik lagi, kepikiran masing2.

No comments:

Post a Comment