Sunday 15 May 2011

the real hero.

ngomongin pahlawan, kesannya udah mikir jauh. mereka yang berkeliaran malam hari untuk membela yang lemah. mereka yang bisa terbang kesana kemari menyelematkan jiwa manusia. mereka dengan teknologi super canggih yang bisa menumpas kejahatan.

kita mendambakan pahlwan yang seperti itu bukan/ atau setidaknya punya kuasa untuk membela kuam lemah.
bagaimana kalau kita berhenti sejenak, lalu tengok sekeliling kita.
ga ada tanda2 orang bisa terbang atau bengkokin besi pake mata?
coba tengok lagi.

coba inget-inget agi, siapa yang masakin kita makanan tadi pagi?
coba inget2 lagi siapa yang nyapuin jalanan kota dan mungutin sampah kita?
coba inget2 siapa yang nganterin kalian kesana kemari?
coba inget2 lagi siapa yang kita acuhkan selama ini tapi berkontribusi besar dalam pembangunan diri kita sendiri..?

saya rasa mereka lebih tepat disebut pahlawan daripada orang-orang yang duduk dan (katanya) mewakili kita disana.

dan coba inget, kapan terakhir kali kalian bilang makasih sama mereka yang udah  buatin kalian makanan, atau bersihin jalan, atau nyuciin baju kalian, atau menengok kembali guru SD kalain yang bikin kalain bisa baca tulis.

sekedar renungan aja sih. gimana kita terlalu lama menatap ke atas sampai lupa dengan orang yang ada disekeliling kita dan atau di bawah kita. padahal merkea yang bikin kita naik.

mnrt saya, mereka lebih pantes disebut pahlawan.

No comments:

Post a Comment